Manfaat Buah Naga
Buah ini mendapat sebutan buah naga karena memang bentuk atau
tekstur kulit buah ini menyerupai bentuk kulit naga. Meskipun demikian
namun buah ini memiliki rasa yang terbilang enak yakni manis dan segar.
Namun tidak sedikit pula yang memiliki rasa sedikit asam. Namun tetap
saja buah ini cukup digemari karena khasiat buah naga untuk kesehatan
sudah terbukti. Salah satu manfaat buah naga yakni sebagai pencegah
radikal bebas karena buah naga ini merupakan salah satu buah penghasil
antioksidan yang baik.
Selain dapat mencegah radikal bebas, manfaat buah naga lainnya
juga masih banyak. Salah satunya yakni dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh kita. Hal tersebut dikarenakan buah naga mempunyai
kandungan vitamin C yang tinggi
Manfaat Buah Naga
Kandungan Senyawa Mahkota Dewa
Buah mahkota dewa baik kulit dan daging buah mengandung beberapa senyawa seperti alkaloid, saponin, dan flavonoid. Bagian daun terkandung senyawa seperti alkaloid, saponin, dan polyfenol. Rasa daging buah dan daun mahkota dewa terasa agak pahit disebabkan kandungan antihistamin alkaloida dan senyawa triterpen.
Dibawah ini urain singkat mengenai senyawa dalam mahkota dewa dan manfaatnya :
- Alkaloid dalam mahkota dewa Bersifat detoksifikasi untuk menetralisis racun dalam tubuh.
- Senyawa lainnya yaitu saponin dapat berperan sebagai anti-bakteri dan anti-virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar gula dan penggumpalan darah dalam tubuh, meningkatkan vitalitas.
- Flavonid bersifat anti-inflamasi, anti-oksidan, dan anti-alergi, berperan dalam melancarkan peredaran darah serta mencegah penyumbatan pada pembuluh darah, Mengurangi timbunan lemak dan kandungan koleterol pada dinding pembuluh darah, menurunkan resiko serangan jantung koroner,dan mengurangi rasa sakit akibat pendarahan / pembengkakan polifenol.
Mahkota dewa atau yang nama latinnya Phaleria macrocarpa adalah salah satu tanaman obat asli indonesia tepatnya berasal dari daerah papua
irian jaya. Tanaman yang hidup didaerah tropis ini sudah sejak lama
digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit seperti
diabetes, darah tinggi, liver, dan lain-lain.
Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan yaitu daging dan kulit buah
serta bagian daun. Buah mahkota dewa tidak tumbuh sepanjang musim,
pemanfaat buah untuk obat bisa dilakukan ketika buah sudah berwarna
merah sebagai tanda bahwa buah sudah masak. Bagian daun dan kulit buah
bisa digunakan untuk obat baik dalam keaadaan segar atau sudah
dikeringkan, sedangkan daging buah harus melalui proses pengeringan
terlebih dahulu.
Klasifikasi dan Ciri umum mahkota dewa
Klasifikasi ilmiah :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Sub divisi : Dicotyledon
- Kelas : Thymelaeales
- Famili : Thymelaeaceae;
- Marga : Phaleria
- Spesies : Phaleria macrocarpa
Nama lain dari mahkota dewa :
Boh, Pau, Makuto Rojo, Obat dewa, Makuto Ratu, Crown of God, simalakama
Ciri umum yang bisa dikenali :
- Ketinggian pohon antara 1 sampai 2,5 meter
- Batang pohon berkayu pendek serta bercabang banyak
- Daun tunggal,berbentuk bulat panjang dengan ukuran panjang daun 7-10 cm dan lebar 2-5 cm. bertangkai pendek, ujung daun runcing, tulang daun menyirip dan rata, warna daun hijau tua
- Bunga pada mahkota dewa tumbuh sepanjang tahun, tempat tumbuhnya sendiri tersebar pada bagian batang dan ketiak daun. Bunga umumnya berwarna putih.
- Buah berbentuk bulat ,berwarna hijau ketika masih muda dan akan berubah menjadi merah ketika sudah matang, permukaan buah licin serta beralur.
Buah mahkota dewa baik kulit dan daging buah mengandung beberapa senyawa seperti alkaloid, saponin, dan flavonoid. Bagian daun terkandung senyawa seperti alkaloid, saponin, dan polyfenol. Rasa daging buah dan daun mahkota dewa terasa agak pahit disebabkan kandungan antihistamin alkaloida dan senyawa triterpen.
Dibawah ini urain singkat mengenai senyawa dalam mahkota dewa dan manfaatnya :
- Alkaloid dalam mahkota dewa Bersifat detoksifikasi untuk menetralisis racun dalam tubuh.
- Senyawa lainnya yaitu saponin dapat berperan sebagai anti-bakteri dan anti-virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar gula dan penggumpalan darah dalam tubuh, meningkatkan vitalitas.
- Flavonid bersifat anti-inflamasi, anti-oksidan, dan anti-alergi, berperan dalam melancarkan peredaran darah serta mencegah penyumbatan pada pembuluh darah, Mengurangi timbunan lemak dan kandungan koleterol pada dinding pembuluh darah, menurunkan resiko serangan jantung koroner,dan mengurangi rasa sakit akibat pendarahan / pembengkakan polifenol.